Nah. Berikut
ini akan dijelaskan ,mengenai bahan-bahan kimia yang memang sebagian besar
belum pernah kita dengar. Silahkan menikmati !!
81. Besi (III) Klorida Heksahidrat
BAGIAN 1 - Procuk Senyawa dan Identifikasi Perusahaan
|
Nama MSDS: Besi (III) Klorida Heksahidrat
Nomor Katalog: S71934, S71935, S71935-2, I-88500, I86 10, I86 3, I86-10, I86-3, I8610, I863, I88 100, I88 500, I88-10, I88-100, I88-3, I88-500, I88100, I88500
Nama Lain: Ferri Klorida Heksahidrat, ferri triKlorida Heksahidrat.
Nomor Katalog: S71934, S71935, S71935-2, I-88500, I86 10, I86 3, I86-10, I86-3, I8610, I863, I88 100, I88 500, I88-10, I88-100, I88-3, I88-500, I88100, I88500
Nama Lain: Ferri Klorida Heksahidrat, ferri triKlorida Heksahidrat.
Identifikasi Perusahaan:
Fisher Scientific
1 Reagent Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk Informasi, telepon: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk Bantuan CHEMTREC, telepon: 800-424-9300
Untuk Bantuan CHEMTREC Internasional, telepon: 703-527-3887
Fisher Scientific
1 Reagent Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk Informasi, telepon: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk Bantuan CHEMTREC, telepon: 800-424-9300
Untuk Bantuan CHEMTREC Internasional, telepon: 703-527-3887
BAGIAN 2 - Komposisi dan Informasi Bahan
|
CAS#
|
Chemical Name
|
Percent
|
EINECS/ELINCS
|
10025-77-1
|
Besi (III)
Klorida Heksahidrat
|
100
|
Tak terdaftar
|
Simbol Bahaya: C
Nomor Resiko: 22 34
BAGIAN 3 - Identifikasi Bahaya
|
Peninjauan Umum
Penampilan: Kuning kecoklatan. dapat menyebabkan
kerusakan hati dan ginjal. Dapat mempengaruhi kerja dari sistem saraf pusat.
Dapat menyebabkan gangguan jantung. Bersifat higroskopis. BERBAHAYA! Bersifat korosif. dapat menyebabkan iritasi mata dan
kulit. Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan atas dan pencernaan.
Bisa sangat berbahaya apabila tertelan.
Target pada Organ: Ginjal, Sistem saraf pusat, Hati.
Potensi Bahaya pada Kesehatan
Target pada Organ: Ginjal, Sistem saraf pusat, Hati.
Potensi Bahaya pada Kesehatan
Mata:
menyebabkan iritasi parah.
Kulit: menyebabkan luka bakar.
Saluran Pencernaan: Dapat menyebabkan kerusakan permanen dan luka bakar pada saluran pencernaan. Berbahaya apabila tertelan. Berdasarkan informasi yang telah diketahui mengenai substansi kandungan besi non-organik-nya, dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan gejala mual, muntah, diare, dan pendarahan. Menyebabkan efek jangka pendek yang meliputi gangguan kardiovaskular, kerusakan hati/ginjal, pembengkakan otak, koma bahkan kematian.
Pernapasan: Menyebabkan luka bakar pada saluran pernapasan.
Bahaya Akut: Seringnya terpapar senyawa ini dapat menyebabkan sistem saraf pusat, meningkatkan kadar besi dalam hati, dan kerusakan pada sistem pembuluh limfa. Kerusakan dapat terjadi pada limfa dan hati. Seringnya terpapar senyawa ini dapat menyebabkan peningkatan kadar besi pada tubuh yang berimplikasi pada kerusakan limfa dan hati.
Kulit: menyebabkan luka bakar.
Saluran Pencernaan: Dapat menyebabkan kerusakan permanen dan luka bakar pada saluran pencernaan. Berbahaya apabila tertelan. Berdasarkan informasi yang telah diketahui mengenai substansi kandungan besi non-organik-nya, dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan gejala mual, muntah, diare, dan pendarahan. Menyebabkan efek jangka pendek yang meliputi gangguan kardiovaskular, kerusakan hati/ginjal, pembengkakan otak, koma bahkan kematian.
Pernapasan: Menyebabkan luka bakar pada saluran pernapasan.
Bahaya Akut: Seringnya terpapar senyawa ini dapat menyebabkan sistem saraf pusat, meningkatkan kadar besi dalam hati, dan kerusakan pada sistem pembuluh limfa. Kerusakan dapat terjadi pada limfa dan hati. Seringnya terpapar senyawa ini dapat menyebabkan peningkatan kadar besi pada tubuh yang berimplikasi pada kerusakan limfa dan hati.
Bagian 4 - Pertolongan Pertama
|
Mata: Berikan pertolongan pertama secepatnya. Jangan biarkan penderita mengusap atau membiarkan matanya tertutup. Pembasuhan dengan air mengalir sangatlah dibutuhkan (setidaknya selama 30 menit).
Kulit: Berikan pertolongan pertama secepatnya. Bilas kulit secepatnya dengan sabun dan air selama kurang lebih 15 menit ketika melepaskan pakaian penderita yang sudah terkontaminasi. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Pencernaan: Jangan biarkan penderita untuk muntah. jika penderita sudah kembali sadar, berikan 2-4 gelas penuh susu. Jangan berikan apapun kepada penderita yang tidak sadarkan diri. Berikan pertolongan pertama secepatnya.
Pernapasan: Berikan pertolongan pertama secepatnya. Berikan udara segar kepada penderita secepatnya. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika kesulitan bernapas, berikan oksigen. Jangan gunakan penyadaran melalui mulut-ke-mulut.
Catatan untuk dokter: Berikan perlakuan berdasarkan gejala.
Pencegahan: Penggunaan Deferoxamine sebagai agen pengkelat hanya boleh ditentukan oleh personil medis yang berpengalaman.
BAGIAN 5 - Penanganan Bahan Terbakar
|
Informasi Umum: seperti pada setiap tempat yang terbakar, gunakan peralatan pelindung diri yang dapat memudahkan diri untuk bernapas pada tekanan normal, MSHA/NIOSH (dapat ditolelir atau sepadan), dan perlengkapan yang melindungi secara menyeluruh. Selama terjadi kebakaran, zat pengiritasi dan gas bertoksik tinggi dapat meningkat karena kenaikan suhu atau proses pembakaran. Gunakan penyemprot air untuk tetap mendinginkan tempat penyimpanan bahan. Tempat penyimpanan dapat saja meledak jika terkena api.
Media Pemadaman Api: Jaga tempat penyimpanan dari kemungkinan untuk kemasukan air. Untuk api yang kecil, gunakan bahan kimia kering, karbon dioksida, atau penyemprot air. Untuk api yang besar, gunakan bahan kimia kering, karbon dioksida, busa alkohol yang resisten terhadap api, atau penyemprot air.
BAGIAN 6 - Penanganan dan Penyimpanan
|
Penanganan: Kurangi peningkatan dan akumulasi partikel debu pada bahan. jaga tempat penyimpanan agar tetap tertutup rapat. Hindari terkena mata dan kulit. Jangan ditelan atau dihirup. Gunakan ventilasi udara ruangan yang memadai. Jangan gunakan pakaian yang terkontaminasi oleh bahan.
Penyimpanan: jaga tempat penyimpanan agar selalu tertutup ketika bahan tidak digunakan. Hindari tempat penyimpanan yang lembab. jaga tempat penyimpanan dari kemungkinan untuk kemasukan air.
BAGIAN 7 - Pengendalian Tekanan, Perlindungan Diri
|
Teknik Pengendalian: Fasilitas penyimpanan bahan ini harus dilengkapi dengan fasilitas pembersihan mata dan pembersihan alat. Gunakan ventilasi udara yang memadai untuk menjaga sirkulasi udara.
Batas Paparan
Nama Senyawa
|
ACGIH
|
NIOSH
|
OSHA - Final PELs
|
|
Besi (III) Klorida, heksahidrat
|
Tak ada
daftar
|
|
Tak ada daftar
|
Peralatan Perlindungan Diri
Mata: Gunakan kacamata pelindung atau pelindung mata (google)
Mata: Gunakan kacamata pelindung atau pelindung mata (google)
Kulit: Gunakan sarung
tangan pelindung untuk mencegah diri dari terkena/terpapar bahan.
Pakaian: Gunakan pakaian yang sangat protektif untuk mengurangi paparan terhadap kulit.
Respirator: Program perlindungan alat pernapasan berdasarkan standar Eropa EN 149 harus diberlakukan di tempat kerja manapun dalam berbagai kondisi untuk menjamin penggunaan alat pernapasan.
Pakaian: Gunakan pakaian yang sangat protektif untuk mengurangi paparan terhadap kulit.
Respirator: Program perlindungan alat pernapasan berdasarkan standar Eropa EN 149 harus diberlakukan di tempat kerja manapun dalam berbagai kondisi untuk menjamin penggunaan alat pernapasan.
BAGIAN 8 - Sifat fisika dan Kimia
|
Wujud Fisik: Padatan
Penampilan: kuning kecoklatan
Bau: Tak berbau
pH: -
Tekanan Uap: -
Kerapatan Uap: -
Viskositas: -
Titik Didih: -
Titik leleh: 536 derajat fahrenheit
Suhu Nyala: Tak mudah terbakar
Titik Nyala: Tak mudah terbakar
Suhu Penguraian: 572 derajat fahrenheit
NFPA Rating: (aspek) kesehatan: 3; kemudahan terbakar: 0; kereaktifan: 0
Kelarutan: 80% di air pada suhu 20 derajat celcius
Kerapatan:1.82 (water=1)
Rumus Molekul: FeCl3.6H2O
Berat Molekul: 270.2864
BAGIAN 9 - Kestabilan dan Kereaktifan
|
Kestabilan Bahan: Stabil pada suhu kamar pada tempat penyimpanan tertutup, normal dan kondisi yang terkendali.
Kondisi yang tidak diperbolehkan: Temperatur tinggi, tercampur dengan bahan yang tidak cocok, kondisi lembab.
Bahan-bahan yang tidak cocok: Bahan oksidator, alkil klorida, Kalium, natrium.
Produk berbahaya yang dihasilkan: Hidrogen klorida, gas klorin, uap beracun dan menyebabkan iritasi, gas klorida, besi oksida.
BAGIAN 10 - Informasi Toksisitas
|
RTECS#:
CAS# 10025-77-1: NO5425000
LD50/LC50:
Tak tersedia.
Sifat Karsinogenik:
CAS# 10025-77-1: Tak terdaftar oleh ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, atau OSHA.
Epidemiologi: -
Teratogenisitas: -
Pengaruh pada alat reproduksi: -
Neurotoksisitas: -
Mutagenisitas: -
BAGIAN 11 - Informasi Ekologis
|
82. Besi(III) Nitrat Nonahidrat
BAGIAN 1 - Produk Senyawa dan Identifikasi Perusahaan
|
Nomor Katalog: S74199, S74200, I110 100, I110 3, I110 500, I110-100, I110-3, I110-500, I110100, I1103, I110500, NC9483480, NC9483494
Nama Lain: Feri nitrat nonahidrat, Garam asam besi(3+) nitrat nonahidrat.
Identifikasi Perusahaan:
Fisher Scientific
1 Reagent Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk Informasi, telepon: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk Bantuan CHEMTREC, telepon: 800-424-9300
Untuk Bantuan CHEMTREC Internasional, telepon: 703-527-3887
BAGIAN 2 - Komposisi dan Informasi Bahan
|
CAS#
|
Nama Senyawa
|
Persen
|
EINECS/ELINCS
|
7782-61-8
|
Besi (III)
Nitrat Nonahidrat
|
>98
|
Tak Terdaftar
|
Simbol Bahaya: XI O
Kode Bahaya: 36/37/38 8
BAGIAN 3 - Identifikasi Bahaya
|
Peninjauan Umum
Penampilan: Ungu muda. BERBAHAYA! Agen pengoksidasi. Dapat menyebabkan iritasi saluran
pernapasan dan pencernaan dengan kemungkinan seperti luka bakar. Menyebabkan
beberapa iritasi kulit dan luka bakar. Dapat mempengaharuhi sistem saraf pusat.
Dapat menyebabkan gangguan jantung. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan
ginjal. Menyebabkan kelainan pada darah.
Target Organ: Darah, ginjal, hati, sistem saraf pusat, jantung.
Target Organ: Darah, ginjal, hati, sistem saraf pusat, jantung.
Potensi bahaya terhadap kesehatan
Mata: Paparan bahan terhadap mata dapat menyebabkan iritasi bahkan luka bakar pada mata.
Kulit: Dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada kulit.
Pencernaan: Kerusakan ginjal dan hati, dapat menyebsbksn iritasi saluran pencernaan dengan gejala mual, muntah dan diare.
Pernapasan: Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan. Dapat menyebabkan Methemoglobinemia, sianosis, kejang, takikardia, sesak napas bahkan kematian.
Bahaya Akut: Dapat menyebabkan methemoglobinemia yang ditandai dengan darah yang berwarna kecoklatan, sakit kepala, tubuh lesu, pusing, napas pendek, sianosis (kulit kebiru-biruan karena darah kurang mengandung oksigen), peningkatan denyut jantung, kehilangan kesadaran and kematian.
Bagian 4 - Pertolongan Pertama
|
Mata: Basuh mata secepatnya dengan air bersih secukupnya selama kurang lebih 15 menit, sesekali angkatlah kelopak mata atas dan bawah dan cari pertolongan medis.
Kulit: Cari pertolongan medis. Basuh kulit dengan air dan sabun secukupnya selama kurang lebih 15 menit dan lepaskan pakaian yang terkontaminasi oleh bahan.
Pencernaan: Jika penderita sedang sadarkan diri, berikan 2-4 gelas susu atau air. Berikan pertolongan medis secepatnya.
Pernapasan: Jika terkena saluran pernapasan, cari udara segar secepatnya. Jika penderita tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika kedulitan bernapas, berikan oksigen. Berikan pertolongan medis jika muncul gejala batuk atau gejala lain.
Catatan untuk dokter: Berikan perlakuan pengobatan sesuai gejala yang muncul.
Pencegahan: Penggunaan Deferoxamine sebagai agen pengkelat hanya boleh ditentukan oleh personil medis yang berpengalaman.
BAGIAN 5 - Penanganan Bahan yang Terbakar
|
Informasi umum: seperti pada setiap tempat yang terbakar, gunakan peralatan pelindung diri yang dapat memudahkan diri untuk bernapas pada tekanan normal, MSHA/NIOSH (dapat ditolelir atau sepadan), dan perlengkapan yang melindungi secara menyeluruh. Gunakan penyemprot air untuk tetap mendinginkan tempat penyimpanan bahan. Bahan ini bersifat oksidator. Greatly increases the burning rate of combustible materials.
Media Pemadaman Api: Hanya gunakan air! JANGAN menggunakan gas karbon dioksida atau bahan kimia kering.
BAGIAN 6 - Penanganan dan Penyimpanan
|
Penanganan: Pindahkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Gunakan bahan di ruangan dengan ventilasi udara yang cukup. Hindari paparan bahan terhadap mata dan kulit. Jangan ditelan atau dihirup secara langsung. Jauhkan dari pakaian atau benda-benda yang mudah terbakar.
Penyimpanan: Jangan menyimpan bahan apabila dekat dengan benda lain yang mudah terbakar. Simpan bahan di tempat yang tertutup rapat. Simpan dalam kondisi sejuk, kering, tempat yang berventilasi baik dan jauh dari bahan-bahan yang tidak kompatibel.
BAGIAN 7 - Pengendalian Tekanan, Perlindungan Diri
|
Teknik Pengendalian: Gunakan ventilasi udara yang memadai untuk menjaga sirkulasi udara.
Batas Paparan
Nama Bahan
|
ACGIH
|
NIOSH
|
OSHA - Final PELs
|
Besi (III) Nitrat Nonahidrat
|
Tak ada
daftar
|
Tak ada daftar
|
Tak ada daftar
|
Perlengkapan Perlindungan Diri
Mata: Gunakan
kacamata pelindung atau pelindung mata (google)
Kulit: Gunakan sarung
tangan pelindung untuk mencegah diri dari terkena/terpapar bahan.
Pakaian: Gunakan pakaian yang sangat protektif untuk mengurangi paparan terhadap kulit.
Respirator: Program perlindungan alat pernapasan berdasarkan standar Eropa EN 149 harus diberlakukan di tempat kerja manapun dalam berbagai kondisi untuk menjamin penggunaan alat pernapasan.
Pakaian: Gunakan pakaian yang sangat protektif untuk mengurangi paparan terhadap kulit.
Respirator: Program perlindungan alat pernapasan berdasarkan standar Eropa EN 149 harus diberlakukan di tempat kerja manapun dalam berbagai kondisi untuk menjamin penggunaan alat pernapasan.
BAGIAN 8 - Sifat fisika dan Kimia
|
Wujud Fisik: Padatan
Penampilan: Ungu muda
Bau: -
pH: -
Tekanan Uap: -
Kerapatan Uap: -
Tingkat Penguapan: -
Viskositas: -
Titik Didih: 257 derajat fahrenheit
Titik Leleh: 117 derajat fahrenheit
Suhu Urai Bahan: 100 derjat celcius
Kelarutan: Larut dalam air.
Kerapatan: 1.6840 (air)
Rumus Molekul: FeN3O9.9H2O
Berat Molekul: 403.9823
Bau: -
pH: -
Tekanan Uap: -
Kerapatan Uap: -
Tingkat Penguapan: -
Viskositas: -
Titik Didih: 257 derajat fahrenheit
Titik Leleh: 117 derajat fahrenheit
Suhu Urai Bahan: 100 derjat celcius
Kelarutan: Larut dalam air.
Kerapatan: 1.6840 (air)
Rumus Molekul: FeN3O9.9H2O
Berat Molekul: 403.9823
BAGIAN 9 - Kestabilan dan Kereaktifan
|
Kestabilan: Stabil. Namun dapat terurai pada temperatur tinggi.
Kondisi yang tidak diperbolehkan: Terkena bahan yang tidak kompatibel, suhu di atas 50°C.
Jenis Material lain Yang tidak Kompatibel dengan Bahan: Bahan yang mudah terbakar, zat pereduksi, zat oksidator kuat, cahaya.
Hasil Reaksi Penguraian (BERBAHAYA): Nitrogen oksida.
BAGIAN 10 - Informasi Toksisitas
|
RTECS#:
CAS# 7782-61-8: NO7175000
LD50/LC50:
CAS# 7782-61-8:
Oral, rat: LD50 = 3250 mg/kg;<br.
Karsinogenisitas:
CAS# 7782-61-8: tidak terdaftar oleh ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Epidemiologi: -
Teratogenisitas: -
Pengaruh pada alat reproduksi: -
Neurotoksisitas: -
Mutagenisitas: -
BAGIAN 11 - Informasi Ekologis
|
Ekotoksisitas: Tidak ada informasi
Kelingkungan: -
83. What do you know about Senyawa Eriochrome Black T ?
Yups , benar ini adalah nama lain dari Asam 1-naftalensulfonat, 3-hidroksi-4-
((1-hidroksi-2naphthalenyl) azo)-7- nitro-1-, garam monosodium, dengan rumus
kimia C20H12N3NaO7S , atau dalam
pasarannya dikenal dengan nama pedas Hitam 11, Solochrome Hitam, Solochrome
Black T, Chrome Black T, Chrome Hitam PB; 3-Hydroxy-4
[(1-hidroksi-2-naphthalenyl) azo]-7-nitro-1- naftalensulfonat asam garam
monosodium, bahan ini bisa didapatkan dari pemesanan secara online di ScienceLab.com
Senyawa ini memiliki sifat fisik yang berwujud
solid (padat bubuk.), tidak berbau, tidak mempunyai rasa apa-apa dan memiliki
warna yang hitam kecoklatan, selain sifat fisiknya senyawa ini mempunyai sifat
kimia sebagian senyawanya larut dalam air dingin dan berat molekul sebesar
461,39 g / mol. Senyawa ini termasuk senyawa yang stabil namun senyawa ini bisa
terganggu kestabilannya apabila kelebihan panas karena kemungkinan dapat mudah
terbakar bahkan terjadi ledakan ketika berada pada suhu yang sangat tinggi atau
bereaksi dengan bahan yang tidak cocok seperti bereaksi dengan senyawa yang
oksidatif seperti karbon oksida (CO, CO2), nitrogen oksida (NO, NO2 ...) dan beberapa
oksida logam karena senyawa ini akan menjadi reaktif ketika direaksikan dengan
bahan-bahan yang mengandung oksida, namun demikian erichrome ini bersifat non-korosif
jika di hadapan kaca dan tidak akan terjadi polimerisasi.
Dalam keadaan tertentu senyawa
eriochrome ini dapat menjadi toksik, karena pada dasarnya semua bahan kimia itu
bersifat toksik untuk itu kita harus berhati – hati dalam berinteraksi dengan
senyawa kimia karena eriochrome ini dapat masuk melalui Inhalasi dan pemakanan.sehingga
berpotensi terhadap efek kesehatan akut misalnya dalam kasus kontak kulit dapat
menyebabkan iritasi kulit yang akan terlihat adanya noda kulit pada kontak yang
terkena, kontak mata juga dapat
menyebabkan iritasi mata. ,dan dalam kasus inhalasi dapat menyebabkan iritasi
saluran pernapasan, serta dalam kasus tertelan dapat menyebabkan iritasi
saluran pencernaan dengan hipermotilitas, dan diare juga dapat mempengaruhi
perilaku (kegembiraan, perubahan aktivitas motorik).
Untuk itu pertolongan pertama yang
dilakukan ketika terjadi kontak kulit segera basuh kulit dengan banyak air,
tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien, amankan pakaian dan sepatu terkontaminasi dan dapat
kan perhatian medis,namun jika trjadi kontak kulit yang serius cuci dengan
sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim
anti-bakteri.serta segera cari bantuan medis.. Jika terjadi kontak mata periksa
dan lepaskan lensa kontak, segera basuh mata dengan banyak air selama minimal
15 menit dengan air dingin dan segera dapatkan perawatan medis. Jika terhirup,
carilah udara segar, jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen, dan dapatkan perhatian medis. Dan jika tertelan
jangan langsung dimuntahkan kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga
medis, jangan memasukan apapun kedalam mulut, mengendurkan pakaian ketat
seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis
jika gejala muncul.
Jika terjadi kesalahan tindakan yang
menyebabkan kecelakaan saat melakukan percobaan menggunakan senyawa ini maka
diusahakan untuk tidak panik dan membersihkannya sesuai dengan prosedur yang
disarankan misalnya untuk tumpahan dalam skala kecil langkah yang pertama
adalah tumpahan dibersihkan dengan menggunakan alat yang tepat untuk
menempatkan tumpah solid di dalam wadah pembuangan limbah . Selesai
membersihkan dengan menyebarkan air di permukaan yang terkontaminasi dan
membuang sesuai dengan persyaratan otoritas lokal dan regional. Jika
tumpahannya dalam sekala besar tumpahan dibersihkan menggunakan sekop untuk menempatkan
bahan ke dalam wadah pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan dengan
menyebarkan air di terkontaminasi permukaan dan memungkinkan untuk mengevakuasi
melalui sistem sanitasi dan jangan lupa memakai perlindungan pribadi
menggunakan splash kacamata, debu respirator, boots, sarung tangan sebuah alat
pernapasan harus digunakan untuk menghindari inhalasi produk,setelah selesai
segera pergi ke dokter spesialis untuk memastikan tidak ada bahan yang terpapar
dalam tubuh. Jika kita akan menggunakan eriochrome dalam percobaan yang akan
kita lakukan pastikan bahan jauh dari
panas dan sumber api, tidak menghirup debu dan menelan , memakai pelindung pribadi ,berada dalam
ruangan yang berventilasi cukup, jika tertelan segera dapatkan bantuan medis
dan tunjukkan wadah atau labelnnya ,hindari kontak dengan kulit dan mata, dan jauhkan
dari incompatibles seperti oksidasi agen.
Jika bahan tersebut sudah selesai digunakan dipastikan wadah tertutup
rapat , simpan di tempat yang sejuk dan berventilasi baik.
84. Etilendiamina
Nama MSDS: Etilen diamina
Nama Lain: 1,2-Etenadiamina; 1,2-diaminoetena
No. CAS: 107-15-3
Berat Molekul: 60.10
Rumus Kimia: NH2(CH2)2NH2
Nomor Katalog: sc-215004
No. CAS: 107-15-3
Berat Molekul: 60.10
Rumus Kimia: NH2(CH2)2NH2
Nomor Katalog: sc-215004
Perusahaan Pemasok: Santa Cruz Biotechnology Inc.
2145 Delaware Avenue
Santa Cruz, California 95060
BAGIAN 2 -
Komposisi dan Informasi Bahan
Bahan CAS No Percent Berbahaya
---------------------------------------
------------ ------------ ---------
Etilendiamina 107-15-3 100% Ya
BAGIAN 3 -
Identifikasi Bahaya
Peninjauan
Bahaya
--------------------------
BERBAHAYA! BERSIFAT KOROSIF. Menyebabkan luka bakar pada bagian tubuh yang terpapar. Berbahaya apabila tertelan, Terhirup atau diserap oleh kulit. Uap yang dihasilkan dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit dan saluran pernapasan. Dapat mempengaruhi kerja ginjal dan hati. Uap dan cairan bahan bersifat mudah terbakar.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tingkat Bahaya: 3 - Kuat (Racun)
Tingkat mudah Terbakar: 3 - Kuat (Mudah terbakar)
Tingkat kereaktifan: 2 - sedang
Tingkat Paparan: 3 - Kuat (korosif)
Perlengkapan Pelindung Lab.: KACAMATA GOGGLE; JAS LAB; TUDUNG VENTILASI; SARUNG TANGAN; ALAT PEMADAM KEBAKARAN KELAS B
Kode Warna Penyimpanan: Merah (mudah terbakar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Potensi Bahaya Terhadap Kesehatan
----------------------------------
Berdasarkan intensitas bahan dan lamanya paparan, efek terhadap kesehatan dapat beragam mulai dari iritasi ringan sampai kerusakan jaringan yang parah.
Pernapasan:
Bersifat korosif. Jika terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan sistem pernapasan. Gejala yang dapat timbul diantaranya batuk, sakit tenggorokan, sesak napas. Penyebab yang serius dapat berakibat fatal. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif.
Pencernaan:
Bersifat korosif. Berbahaya bila tertelan. Dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sakit perut, muntah dan diare
Paparan terhadap kulit:
bersifat korosif dan beracun. Menyebabkan iritasi dengan gejala kemerahan, sakit, dan kemungkinan luka bakar. Mudah diserap oleh kulit. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif.
Paparan Terhadap Mata:
Bersifat korosif. Uap bahan dapat mengiritasi mata. Cairan bahan dapat menyebabkan luka bakar.
Bhaya Akut:
Bersifat kronis. Paparan bahan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit dan sistem pernapasan pada beberapa orang. Menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati dan paru-paru bila sering terpapar bahan ini.
--------------------------
BERBAHAYA! BERSIFAT KOROSIF. Menyebabkan luka bakar pada bagian tubuh yang terpapar. Berbahaya apabila tertelan, Terhirup atau diserap oleh kulit. Uap yang dihasilkan dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit dan saluran pernapasan. Dapat mempengaruhi kerja ginjal dan hati. Uap dan cairan bahan bersifat mudah terbakar.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tingkat Bahaya: 3 - Kuat (Racun)
Tingkat mudah Terbakar: 3 - Kuat (Mudah terbakar)
Tingkat kereaktifan: 2 - sedang
Tingkat Paparan: 3 - Kuat (korosif)
Perlengkapan Pelindung Lab.: KACAMATA GOGGLE; JAS LAB; TUDUNG VENTILASI; SARUNG TANGAN; ALAT PEMADAM KEBAKARAN KELAS B
Kode Warna Penyimpanan: Merah (mudah terbakar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Potensi Bahaya Terhadap Kesehatan
----------------------------------
Berdasarkan intensitas bahan dan lamanya paparan, efek terhadap kesehatan dapat beragam mulai dari iritasi ringan sampai kerusakan jaringan yang parah.
Pernapasan:
Bersifat korosif. Jika terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan sistem pernapasan. Gejala yang dapat timbul diantaranya batuk, sakit tenggorokan, sesak napas. Penyebab yang serius dapat berakibat fatal. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif.
Pencernaan:
Bersifat korosif. Berbahaya bila tertelan. Dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sakit perut, muntah dan diare
Paparan terhadap kulit:
bersifat korosif dan beracun. Menyebabkan iritasi dengan gejala kemerahan, sakit, dan kemungkinan luka bakar. Mudah diserap oleh kulit. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif.
Paparan Terhadap Mata:
Bersifat korosif. Uap bahan dapat mengiritasi mata. Cairan bahan dapat menyebabkan luka bakar.
Bhaya Akut:
Bersifat kronis. Paparan bahan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit dan sistem pernapasan pada beberapa orang. Menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati dan paru-paru bila sering terpapar bahan ini.
Gangguan
pada kondisi yang sudah diderita:
Seseorang yang sedang memiliki penyakit kulit atau mata, gangguan hati, fungsi ginjal atau pernapasan dapat lebih rentan pada bahaya yang ditimbulkan dari bahan ini.
Seseorang yang sedang memiliki penyakit kulit atau mata, gangguan hati, fungsi ginjal atau pernapasan dapat lebih rentan pada bahaya yang ditimbulkan dari bahan ini.
Bagian
4 - Pertolongan Pertama
Pernapasan:
Jika terkena saluran pernapasan, cari udara segar secepatnya. Jika penderita
tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika kedulitan bernapas, berikan
oksigen. Panggil dokter secepatnya.
Pencernaan: USAHAKAN AGAR PENDERITA TIDAK
MUNTAH. Berikan air putih dalam jumlah banyak. Jangan berikan apapun melalui
mulut penderita yang sedang tidak sadarkan diri. Cari pertolongan medis
secepatnya
Kulit: Cari pertolongan medis. Basuh kulit dengan air dan sabun
secukupnya selama kurang lebih 15 menit dan lepaskan pakaian yang
terkontaminasi oleh bahan.
Mata: Berikan pertolongan pertama secepatnya. Jangan biarkan penderita
mengusap atau membiarkan matanya tertutup. Pembasuhan dengan air mengalir
sangatlah dibutuhkan (setidaknya selama 30 menit).
BAGIAN
5 - Penanganan Bahan Terbakar
Titik nyala: 40C (104F)
Suhu penyulutan otomatis: 385C (725F)
Ledakan:
Di bawah titik nyala, campuaran uap bahan dengan udara bersifat eksplosif dalam batas titik nyala yang dituliskan di atas.
Medium
Pemadaman bahan:
Bahan kimia kering, busa alkohol atau gas karbon dioksida.
Bahan kimia kering, busa alkohol atau gas karbon dioksida.
BAGIAN
6 - Penanganan dan Penyimpanan
Lindungi
dari kerusakan fisik. Simpan pada suhu sejuk, ruang yang berventilasi baik,
jauh dari area yang dapat menimbulkan percikan api. Penyimpanan luar atau
terpisah adalah lebih dibutuhkan. Pisahkan dari zat-zat yang tidak kompatibel. Tempat
penyimpanan dan penggunaan bahan harus merupakan area yang dilarang untuk
merokok. Gunakan perlengkapan atau peralatan yang tidak menimbulkan percikan
api, termasuk ventilasi yang tahan terhadap ledakan.
BAGIAN
7 - Pengendalian Tekanan, Perlindungan Diri
Batas Paparan
Udara:
-OSHA Permissible Exposure Limit (PEL): 10 ppm (TWA)
-ACGIH Threshold Limit Value (TLV): 10 ppm (TWA)
Sistem Ventilasi:
Penggunaan sistem pembuangan uap sangat direkomendasikan untuk mengurangi paparan bahan di atas nilai batas maksimal paparan.
-OSHA Permissible Exposure Limit (PEL): 10 ppm (TWA)
-ACGIH Threshold Limit Value (TLV): 10 ppm (TWA)
Sistem Ventilasi:
Penggunaan sistem pembuangan uap sangat direkomendasikan untuk mengurangi paparan bahan di atas nilai batas maksimal paparan.
Alat Pernapasan
diri (NIOSH Approved):
Jika batas paparan melebihi batas dan teknik kontrol tidak dapat dijalankan, alat pernapasan dengan penutup seluruh wajah dengan tabung uap organik dapat dipakai sampai 50 kali dari batas paparan bahan ini. PERINGATAN: Alat masker untuk penyaring udara tidak melindungi para pekerja dalam lingkungan yang sangat kekurangan oksigen.
Perlindungan Kulit:
Gunakan pakaian pelindung yang tahan air, termasuk sepatu boot, sarung tangan, jas lab, pakaian kerja, seperti yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan terhadap bahan ini.
Perlindungan Mata:
Gunakan kacamata pelindung google dan/atau penutup seluruh wajah apabila sedang dalam kondisi yang memungkinkan bahan untuk mengeluarkan uap.
Jika batas paparan melebihi batas dan teknik kontrol tidak dapat dijalankan, alat pernapasan dengan penutup seluruh wajah dengan tabung uap organik dapat dipakai sampai 50 kali dari batas paparan bahan ini. PERINGATAN: Alat masker untuk penyaring udara tidak melindungi para pekerja dalam lingkungan yang sangat kekurangan oksigen.
Perlindungan Kulit:
Gunakan pakaian pelindung yang tahan air, termasuk sepatu boot, sarung tangan, jas lab, pakaian kerja, seperti yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan terhadap bahan ini.
Perlindungan Mata:
Gunakan kacamata pelindung google dan/atau penutup seluruh wajah apabila sedang dalam kondisi yang memungkinkan bahan untuk mengeluarkan uap.
BAGIAN 8 - Sifat fisika dan Kimia
Bau: Aroma khas amonia.
Kelarutan: Larut dalam air.
pH: 11,9 pada 25C (25% larutan).
% Uap dalam volume pada suhu 21C (70F): 100
Titik Didih: 117C (243F)
Titik Leleh: 8.5C (46F)
Kerapatan Uap (Air=1): 2.07
Tekanan Uap (mm Hg): 10.7 pada 20C (68F)
BAGIAN
9 - Kestabilan dan Kereaktifan
Kestabilan:
Stabil pada kondisi penyimpanan dan penggunaan yang normal. Sensitif terhadap udara. Menyerap karbon dioksida dari udara.
Hasil reaksi penguraian yang berbahaya:
Pembakaran bahan dapat menghasilkan gas CO, karbon dioksida, nitrogen oksida.
Jenis Material lain Yang tidak Kompatibel dengan Bahan:
Asam, oksidator kuat, senyawa organik hasil klorinasi, campuran tembaga, seng.
Kondisi yang tidak diperbolehkan: Panas, api, bahan penyulut dan zat-zat lain yang tidak kompatibel dengan bahan ini.
Stabil pada kondisi penyimpanan dan penggunaan yang normal. Sensitif terhadap udara. Menyerap karbon dioksida dari udara.
Hasil reaksi penguraian yang berbahaya:
Pembakaran bahan dapat menghasilkan gas CO, karbon dioksida, nitrogen oksida.
Jenis Material lain Yang tidak Kompatibel dengan Bahan:
Asam, oksidator kuat, senyawa organik hasil klorinasi, campuran tembaga, seng.
Kondisi yang tidak diperbolehkan: Panas, api, bahan penyulut dan zat-zat lain yang tidak kompatibel dengan bahan ini.
BAGIAN
10 - Informasi Ekologis
Efek
terhadap lingkungan:
Ketika bahan ini terlepas ke tanah dan air, bahan dapat terurai pada level sedang. Ketika terlepas ke tanah, bahan ini dapat meresap ke air tanah dan menguap pada level sedang. Jika terlepas ke lingkungan perairan, bahan ini secara signifikan tidak mudah dan terdegradasi dengan proses fotokimia membentuk zat hidroksil yang bersifat radikal bebas. When released into the air, this material is expected to be readily removed from the atmosphere by wet deposition.
Environmental Toxicity:
The LC50/96-hour values for fish are over 100 mg/l.
Ketika bahan ini terlepas ke tanah dan air, bahan dapat terurai pada level sedang. Ketika terlepas ke tanah, bahan ini dapat meresap ke air tanah dan menguap pada level sedang. Jika terlepas ke lingkungan perairan, bahan ini secara signifikan tidak mudah dan terdegradasi dengan proses fotokimia membentuk zat hidroksil yang bersifat radikal bebas. When released into the air, this material is expected to be readily removed from the atmosphere by wet deposition.
Environmental Toxicity:
The LC50/96-hour values for fish are over 100 mg/l.
85. Folin & Fenol ciocalteu
BAGIAN 1 -
Produk Senyawa dan Identifikasi Perusahaan
|
1 Science Park Road
#02-14 The Capricorn
Singapore Science Park
Road II
SINGAPORE 117528
SINGAPORE
Telephone : +65 6779 1200
Fax : +65 6779 1822
Nomor Darurat: 1-800-262-8200
Nomor Darurat: 1-800-262-8200
BAGIAN 2 -
Komposisi dan Informasi Bahan
|
CAS#
|
Nama Senyawa
|
Persen
|
EINECS/ELINCS
|
10377-48-7
|
Litium Sulfat
|
10-20
|
233-820-4
|
7647-01-0
|
Asam Hidroklorida
|
5-10
|
231-595-7
|
7664-38-2
|
Asam Fosfor
|
5-10
|
231-633-2
|
10213-10-2
|
Dinatrium wolframat dihidrat
|
<10
|
236-743-4
|
Simbol Bahaya: -
Kode Bahaya: -
BAGIAN 3 -
Identifikasi Bahaya
|
Tinjauan Bahaya
Penampilan:
Cairan. PERINGATAN! Dapat berbahaya apabila tertelan. Bersifat korosif
terhadap logam. Dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit maupun sistem
pencernaan.
Potensi Bahaya pada Kesehatan
Mata: Dapat menyebabkan iritasi.
Kulit: Dapat menyebabkan iritasi kulit.
Pencernaan: Penghirupan dalam jumlah banyak bisa saja menyebabkan iritasi saluran cerna. Dapat menyebabkan sakit kepala.
Pernapasan: Penghirupan uap dari bahan ini dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan.
Bagian 4 -
Pertolongan Pertama
|
Mata: Basuh mata secepatnya dengan air bersih secukupnya selama kurang lebih 15 menit. Jika iritasi meningkat, cari pertolongan medis secepatnyadan cari pertolongan dokter.
Kulit: Basuh kulit dengan air dan sabun secukupnya
selama kurang lebih 15 menit dan lepaskan pakaian yang terkontaminasi oleh
bahan. Segera cari pertolongan medis jika
iritasi bertambah parah.
Pencernaan: Jangan memberikan apapun ke dalam mulut penderita
yang sedang tidak sadarkan diri. Konsultasikan ke dokter.
Pernapasan: Jika terkena saluran pernapasan, cari udara segar secepatnya. Jika penderita tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika kesulitan bernapas, berikan oksigen. Berikan pertolongan medis jika muncul gejala batuk atau gejala lain.
Catatan untuk dokter: Berikan perlakuan pengobatan sesuai gejala yang muncul.
Pernapasan: Jika terkena saluran pernapasan, cari udara segar secepatnya. Jika penderita tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika kesulitan bernapas, berikan oksigen. Berikan pertolongan medis jika muncul gejala batuk atau gejala lain.
Catatan untuk dokter: Berikan perlakuan pengobatan sesuai gejala yang muncul.
BAGIAN 5 - Penanganan Bahan yang Terbakar
|
Media Pemadaman Api: Gunakan penyemprot air pada tempat penyimpanan bahan yang terkena api. Gunakan bahan yang lebih kuat dalam memadamkan api. Gunakan zat kimia kering, karbon dioksida, atau busa.
BAGIAN 6 - Penanganan dan Penyimpanan
|
Perlakuan sebelum penanganan bahan: Hindari menghirup uap/kabut asap yang mungkin dihasilkan oleh bahan ini
Penyimpanan: Simpan bahan pada wadah penyimpanan yang tertutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk. kering, dan ruangan berventilasi baik serta jauh dari zat-zat lain yang tidak kompatibel.
BAGIAN 7 - Pengendalian Tekanan,
Perlindungan Diri
|
Teknik Pengendalian: Fasilitas penyimpanan bahan ini harus dilengkapi dengan fasilitas pembersihan mata dan pembersihan alat. Gunakan ventilasi udara yang memadai untuk menjaga sirkulasi udara.
Peralatan Perlindungan Diri
Mata: Gunakan kacamata pelindung atau pelindung mata (google)
Kulit: Gunakan sarung tangan pelindung untuk mencegah diri
dari terkena/terpapar bahan.
Pakaian/pelindung tubuh: Gunakan pakaian yang sangat protektif untuk mengurangi paparan terhadap kulit.
Respirator: Program perlindungan alat pernapasan berdasarkan standar Eropa EN 149 harus diberlakukan di tempat kerja manapun dalam berbagai kondisi untuk menjamin penggunaan alat pernapasan.
Pakaian/pelindung tubuh: Gunakan pakaian yang sangat protektif untuk mengurangi paparan terhadap kulit.
Respirator: Program perlindungan alat pernapasan berdasarkan standar Eropa EN 149 harus diberlakukan di tempat kerja manapun dalam berbagai kondisi untuk menjamin penggunaan alat pernapasan.
BAGIAN 8 - Sifat fisika dan Kimia
|
Wujud Fisik: Cairan
Bau: Berbau tajam
pH: 0,5 pada 20 derajat Celcius
Tekanan Uap: -
Kerapatan Uap: -
Viskositas: -
Titik Didih: -
Titik Leleh: -
Suhu nyala otomatis: -
Titik Nyala: -
Suhu Urai Bahan: 290 -
Penilaian NFPA: -
Kelarutan: Larut dalam air.
Kerapatan: 1,240 g/cm3 pada 20 °C
Rumus Molekul: -
Berat Molekul: -
BAGIAN 9 - Kestabilan dan Kereaktifan
|
Kestabilan Bahan: -
Material yang tidak kompatibel dengan bahan ini: Zat oksidator kuat, logam.
Produk
berbahaya yang dihasilkan: -
BAGIAN 10 - Informasi Toksisitas
|
Sifat Karsinogenik:
-
Epidemiologi: -
Teratogenisitas: -
Pengaruh pada alat reproduksi: -
Neurotoksisitas: -
Mutagenisitas: -
Epidemiologi: -
Teratogenisitas: -
Pengaruh pada alat reproduksi: -
Neurotoksisitas: -
Mutagenisitas: -
BAGIAN 11 - Informasi Ekologis
|
Ekotoksisitas: -
Lingkungan: -
fisik: -
Lain-lain: -
86. Apa yang kalian tahu tentang gliserin
Gliserin adalah bahan kimia yang berbentuk cairan (cairan yang dibekukan) yang tidak berwarna, ambang bau yang tidak ada dan gliserin mempunyai pH sebesar 7.Produknya stabil tetapi bahan ini reaktif atau tidak cocok dengan bahan-bahan yang mengoksidasi dan bahan-bahan yang mereduksi.Gliserin juga mempunyai toksisitas akut yang telah diuji kepada tikus besar. Namun, bahan ini belum diketahui efek signikan atau bahaya kritisnya dan tidak ada data khusus untuk tanda-tanda jika terkena berlebihan.
Apa sih pertolongan
pertama ketika bahan ini terkena kepada kita?
Jika terkena mata,
periksa apakah memakai lensa kontak atau tidak, jika iya maka lepaskan lensa
kontaknya.Kemudian, segera bilas dengan air yang banyak dan dapatkan
pertolongan medis.
Bagaimana ketika kontak
kulit?langsung dapat pertolongan medis.
Jika terhirup, pindah
ke tempat udara yang segar dan ketika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan
kemudian dapatkan pertolongan medis.
Bagaimana jika tertelan
?Jangan memaksa muntah, jangan memberikan apapun melalui mulut kepada orang
yang di bawah sadar dan dapatkan pertolongan medis.
Bagi penolong pertama,
harus ada perlindungan juga loh.Apa itu? Yaitu tidak boleh melakukan tindakan
yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai.
Apa sih penanganan yang
diperlukan?
Seseorang harus kenakan perlengkapan pelindungan yang
layak. Makan, minum dan merokok dilarang di tempat yang mana bahan ini
ditangani, disimpan, dan diolah.Para pekerja harus mencuci tangan dan muka
sebelum makan, minum, dan merokok.
Bagaimana penyimpanan
yang aman?
Bahan ini harus
disimpan sesuai dengan peraturan setempat.Simpan di wadah aslinya terlindung
dari sinar matahari langsung di temapat yang kering, sejuk, dan berventilasi
baik jauh dari bahan yang tidak cocok, makanan dan minuman.Jaga agar wadah
tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan.Wadah yang sudah dibuka
harus disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan tetap tegak untuk mencegah
kebocoran.Jangan menyimpan di dalam wadah yang tidak berlabel.Gunakan bendungan
yang layak untuk menghindari kontaminasi pada lingkungan.
Bagaimana kemasan yang
direkomendasikan?Gunakan wadah orisinil agar aman.
Alat Pelindung dan
Kontrol Pemaparannya?
Nilai ambang batas
bahan gliserin di tempat kerja yaitu 10 mg/m3 8 jam.Gliserin berbentuk udara
kabut seperti semprotan aerosol.
Bagaimana pengendalian
pemaparan dan perlindungan dari bahan ini?
Pengendalian pemaparan
di tempat kerja itu harus ada ventilasi, tidak perlu ventilasi khusus tepai
ventilasi umum yang baik sudah cukup untuk mengendalikan pemaparan pekerja
terhadap kadar kontaminasi yang terbawa udara. Jika produk ini mengandung bahan
dengan batas pencemaran atau kontak yang diperbolehkan, gunakan daerah kerja
terkurung, ventilasi pembuangan local atau control teknis lainnya untuk menjaga
agar pekerja berada dibawah batas pencemaran yang direkomendasikan.
Apa saja pelindungan
pernapasan yang digunakan? Gunakan respirator pemurni udara yang sesuai dengan
standar yang diakui dan terpasang dengan benar.
Perlindungan
tangan gimana?Harus menggunakan sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang
sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani
produk kimia.
Perlindungan
matanya?Pelindung mata yang memenuhi standar yang diakui harus digunakan jika
hasil evaluasi risiko menunjukkan bahwa hal ini perlu untuk menghindari
keterbukaan terhadap cipratan cairan, kabut atau debu.
Bagaimana dengan
kulit?Perlengkapan perlindungan pribadi untuk tubuh harus dipilih berdasarkan
tugas yang dilakukan dan risiko yang terlibat serta harus disetujui oleh
petugas ahli/spesialis sebelum menangani produk ini.
Tindakan
higienis apayang seharusnya? Cuci tangan, lengan dan wajah sampai bersih
setelah menangani produk kimia, sebelum makan, merokok dan menggunakan WC dan
seusai waktu kerja.
Cara
Pembuangan dari bahan, limbah, dan wadahnya gimana ya?
Pembentukan
limbah harus dihindari atau diminimalisasikan bilamana memungkinkan.Wadah
kosong atau penyalut mungkin menyimpan sejumlah residu produk. Bahan ini dan
wadahnya harus dibuang dengan cara yang aman. Buang kelebihan produk dan produk
non-daur ulang melalui kontraktor pembuangan limbah yang memiliki
izin.Pembuangan produk ini, larutan dan produk sampingan harus selalu sesuai
dengan persyaratan perlindungan lingkungan dan ketentuan hukum pembuangan
limbah serta persyaratan dari otoritas lokal atau regional.Jagalah agar
tumpahan bahan tidak menyebar, mengalir ke tanah, saluran air, parit dan
selokan.
87. GLYCIN
Glycin adalah nama lain dari Asam
Aminoacetic, asam 2-Aminoacetic, Aciport, Asam Aminoethanoic, Glicoamin,
GlyCoColl; Glycolixir; Glycosthene, Hampshire glisin, Padil yang mempunyai
rumus formula C2H5NO2. Bahan kimia ini
berwujud Solid. (Kristal padat.) ,tidak berbau, rasanya manis, berwarna putih
dan memiliki berat molekul sebesar 75.07g/mole. Ia juga mempunyai pH (1% soln /
air): 5.6 ( asam) dan mulai untuk terurai pada suhu 233 ° C (451,4 °F);gravitasi
spesifiknya : 1,1607 (Air = 1) Volatilitas: <1% (b / b). Produk ini lebih
mudah larut dalam air, log (minyak / air) = -3.2 terutama dalam air panas.
Sedikit larut dalam aseton. Larut dalam dietil eter, n-oktanol. Larut dalam
etanol. Solubilitiy dalam Air: 25 g/100 ml @ 25 deg. C, 39,1 g/100 ml @ 50 deg.
C, 54,4 g/100 ml @ 75 deg. C, 67,2 g/100 ml @ 100 deg. C. Produk ini stabil
pada suhu ruang. ,namun dalam keadaan Kelebihan panas, bahan yang tidak cocok
seperti agen oksidasi( reaktif ) dia menjadi tidak stabil. Non-korosif di
hadapan kaca.
Identifikasi
Bahaya
Jika
terpapar bahan ini dapat berpotensi terhadap kesehatan akut dan kronis
- Potensi Efek Kesehatan Akut: Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan), kontak mata (iritan), menelan, inhalasi.
- Potensi Efek Kesehatan kronis: Efek karsinogenik: Tidak tersedia. Efek mutagenik: Tidak tersedia. Efek teratogenik: Tidak tersedia.
Untuk
itu Tindakan Pertolongan Pertamanya :
Warning!!!
Api dan Ledakan data
Produk ini memungkinkan mudah terbakar pada suhu tinggi
karena kebanyakan senyawaorganik akan mudah terbakar pada suhu yang tinggi. Titik
nyala api akan muncul ketika suhunya 176,67 ° C (350 ° F). dan produk yang dihasilkan
dari pembakarannya adalah karbon oksida (CO, CO2), nitrogen oksida (NO, NO2
...).
Jika
terjadi kebakaran kecil: Gunakan bubuk kimia kering, dan jika terjadi kebakaran
besar: gunakan semprotan air, kabut atau busa. Jangan gunakan air jet untuk
memadamkan api
Apa
tindakan yang harus dilakukan ketika mengalami kejadian yang tidak terduga ,
seperti tumpahan ??
Jika tumpahannya Kecil gunakan alat
yang tepat untuk menempatkan tumpah solid di dalam wadah pembuangan limbah
nyaman. Selesai membersihkan dengan menyebarkan air dipermukaan yang
terkontaminasi dan membuang sesuai dengan persyaratan otoritas lokal dan
regional. Sedangkan jika tumpahannya besar: gunakan sekop untuk menempatkan
bahan ke dalam wadah pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan dengan
menyebarkan air di terkontaminasi permukaan dan memungkinkan untuk mengevakuasi
melalui sistem sanitasi.
P3
(Pencegahan , Penyimpanan dan Perlindungan pribadi )J
Pencegahan
kecelakaannya adalah glycin ini dijauhkan dari panas,sumber api. tanah yang
berisi peralatan material,jangan menelan. tidak menghirup debu. Jika tertelan,
segera dapatkan saran medis dan tunjukkan wadah atau label. Jauhkan dari
incompatibles seperti agen oksidasi.
Penyimpanan:
Simpan wadah tertutup rapat, sejuk, dan berventilasi baik.
Pengontrolan
Pemaparan / Perlindungan Pribadi :Gunakan proses lampiran, ventilasi pembuangan
lokal, atau kendali teknik lain untuk menjaga kadar udara di bawah yang
direkomendasikan batas yang diperbolehkan. Jika operasi pengguna menghasilkan
debu, asap atau kabut, gunakan ventilasi untuk menjaga paparan kontaminan udara
di bawah batas yang diperbolehkan.
- Perlindungan Pribadi: Kacamata pengaman. Jas lab. Debu respirator. Pastikan untuk menggunakan respirator yang disetujui / bersertifikat atau setara dan sarung tangan.
- Perlindungan pribadi di Kasus Tumpahan Besar: Splash kacamata. Penuh sesuai. Debu respirator. Boots. Sarung tangan. Sebuah alat pernapasan harus digunakan untuk menghindari inhalasi produk. Pakaian pelindung yang disarankan mungkin tidak cukup; periksakan ke dokter spesialis.
Batas
terbuka:
TWA: 10 (mg/m3) dari ACGIH (NAB)
[Amerika Serikat] Inhalasi Jumlah. TWA: 5 (mg/m3) dari OSHA (PEL) [Amerika
Serikat]
Terhirup
Respirable. TWA: 15 (mg/m3) dari OSHA (PEL) [Amerika Serikat] Inhalasi otoritas
lokal untuk Total.Consult batas pemaparan diterima.
Toksikologi
Bahan ini termasuk bahan yang toksik
yang rute masuknya kedalam tubuh melalui Inhalasi. Pemakanan. Bahanini juga
dapat memberi efek keracunan pada hewan pada oksisitas oral akut (LD50): 7930
mg / kg [Rat]; 4920 mg / kg [Tikus]. Meskipun sedikit berbahaya dalam
kasus kontak kulit (iritan), menelan, inhalasi pada manusia ,namun ia dapat
mempengaruhi materi genetik (mutagenik)
Hmmm,
88. what do you think about
Glyoxylsaure Monohydrate?
Glyoxylsaure Monohydrate ini adalah bahan kimia yang berbentuk
padat , berwarna putih hingga kuning muda baunya sedikit asam yang mempunyai
titik beku sebesar 48-52 derajat C larut dalam air Rumus molekulnya C2H2O3.H2O
dengan berat
molekul sebesar 92,06 mol , dia juga bersifat higroskopik (menyerap kelembaban
atau air dari udara) sehingga bahan
kimia ini Tidak cocok dalam keadaan debu, panas berlebih, paparan udara lembab
atau air dan dia juga tidak cocok bereaksi dengan logam karena ia korosif
terhadap logam, zat pereduksi, basa, karena akan menghasilkan produk penguraian
berbahaya seperti karbon monoksida, karbon dioksida,namun tidak akan terjadi
polimerisasi yang berbahaya.
Identifikasi
Bahaya ???
Karena Glyoxylsaure Monohydrate
ini bersifat higroskopis (menyerap kelembaban dari udara) maka jika
terkena mata atau kulit dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, bahkan kontak
mata dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Dapat menyebabkan kepekaan
jika kontak dengan kulit.
Adakah
Efek Kesehatan Potensi ? Bagaimana Tindakan Pertolongan Pertamanya?
Mata
: Menyebabkan gangguan mata bahkan beresiko kerusakan serius pada mata.tindakan
yang harus dilakukan nya adalah segera basuh mata dengan banyak air selama
minimal 15 menit, sesekali mengangkat atas dan bawah kelopak mata. Dapatkan
bantuan medis dengan segera.
Kulit:
Menyebabkan gangguan pada kulit yang menyebabkan sensitisasi kulit, reaksi
alergi, yang menjadi jelas pada saat terpaparan bahan ini. Mungkin berbahaya
jika diserap melalui kulit,sehingga untuk mengatasinya segera basuh kulit
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat mengeluarkan pakaian dan
sepatu yang tercemar dan dapatkan bantuan medis.
Tertelan:
Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Maka orang yang
tertelan jangan memaksakan muntah,segera
dapatkan bantuan medis.
Inhalasi:
Dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Untuk pertolongan pertamanya
hapus dari paparan dan pindah ke udara segar segera. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan
bantuan medis jika batuk atau gejala lain muncul.
Kronis:
pemaparan yang berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan reaksi alergi
pada individu yang sensitif.
Tindakan
Pemadaman Kebakaran
Umum
Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan SCBA tekanan-demand,
MSHA / NIOSH dan peralatan pelindung lengkap. Debu pada konsentrasi yang cukup
dapat membentuk ledakan campuran dengan udara.
Memadamkan
Media:
Gunakan semprotan air, kimia kering, karbon dioksida, atau busa yang tepat.
Titik
Nyala:> 110 deg C (> 230,00 deg F) NFPA Rating: kesehatan: 3; mudah
terbakar: 1; ketidakstabilan: 1;
Tindakan
yang dilakukan apabila Glyoxylsaure Monohydratenya tumpah??
Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang
tepat seperti yang ditunjukkan dalam Pasal 8 bahwa “Tumpahan / Kebocoran:
Vacuum atau menyapu material dan tempat ke dalam wadah pembuangan yang sesuai”.
Hindari menghasilkan kondisi berdebu. Sediakan ventilasi. Jangan biarkan bahan
kimia ini memasuki lingkungan.
Pencegahan
dan Penyimpanan jika bekerja mengunakan Glyoxylsaure Monohydrate?
Pencegahan:
gunakan dengan ventilasi yang memadai, minimalkan generasi debu dan akumulasi.
Jangan sampai terkena mata, atau kulit, atau pakaian. Jangan menelan atau
menghirup.
Penyimpanan:
Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Simpan di dalam wadah tertutup rapat. Jangan
simpan dalam wadah logam karena dia bersifat korosif terhadap logam.
Untuk
itu Pengontrolan Pemapara apa yang harus dilakukan ?dan bagaimana Perlindungan
Pribadi yang dianjurkan?
Fasilitas
yang digunakan untuk menyimpan atau menggunakan bahan ini harus dilengkapi
dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan. Menggunakan ventilasi
yang memadai untuk menjaga konsentrasi udara rendah. Dan menggunakan alat
pelindung diri
Mata:
Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau kacamata keamanan bahan kimia
seperti yang dijelaskan oleh mata dan wajah OSHA peraturan perlindungan di 29
CFR 1.910,133 atau Standar Eropa EN166.
Kulit:
Pakailah sarung tangan pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Pakaian:
Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah pajanan kulit.
Respirator:
Sebuah program perlindungan pernapasan yang memenuhi OSHA adalah 29 CFR
1910,134 dan ANSI Z88.2 atau persyaratan Standar Eropa EN 149 harus diikuti
bila kondisi tempat kerja menjamin penggunaan respirator.
Apa
resiko yang kita dapat jika kita terpapar glyoxylsaure monohydrate ???
jika
kita terjadi kontak dengan mata akan menyebabkan resiko kerusakan serius pada
mata untuk itu dalam kasus terjadi kontak dengan mata, segera bilas dengan
banyak air dan segera dapatkan bantuan medis,selain itu senyawa ini juga dapat
menyebabkan sensitisasi jika terhirup,Dapat menyebabkan kepekaan jika kontak
dengan kulit
apa
yang harus dilakuakan untuk menjaga keselamtan saat menggunakan Glyoxylsaure Monohydrate?
Jadi
untuk menjaga keselamatan saat menggunakan senyawa ini adalah dengan cara hindari kontak dengan
kulit(S 24),jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan
medis (S 26 ) dan memakai pakaian pelindung,
sarung tangan dan pelindung mata / wajah perlindungan (S 36/37/39), namun pada
prinsipnya sama dalam mengunakan bahan kimia apapun juga kita harus
memakainya.karna ingat?? Semua bahan kimia itu berbahaya okee
Sumber: http://www.lakeland.edu/AboutUs/MSDS/PDFs/980/Glyoxylic%20Acid%20Monohydrate%20%28Acros%29.pdf
89. HEMATOKSILIN ???
Nama lain darti hemaktosilin ini adalah
7.11b-Dihydrobenz [b] indeno [1,2 - d] Piran-3, 4,6 a,9,10 (6H)-pentol dengan
rumus kimia C16H14O6 .Keadaan fisik dan
penampilan hematoksilin ini itu Solid, berwarna putih kekuningan, memiliki
titik ddih sebesar 100 ° C (212 ° F) dan berat molekul sebesar: 302,29 g / mol
. Bahan ini larut dalam air panas sebagian larut dalam methanol, dan sangat
sedikit larut dalam dietil eter. Produk ini termasuk jenis produk yang stabil namun sensitif terhadap cahaya dan suhu
tinggi , Hematoxylin ini dapat masuk melalui kontak mata, jika terhirup dan
pemakanan.
Efek
terhadap kesehatan:
Efek Kesehatan Akut: Berbahaya
dalam kasus kontak mata (iritan), menelan, inhalasi. Sedikit berbahaya dalam
kasus kontak kulit (iritan).
Efek
Kesehatan kronis: Berbahaya dalam kasus kontak mata (iritan), menelan,
inhalasi. Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan).
Efek
karsinogenik: Tidak tersedia. Efek mutagenik: Tidak tersedia. Efek teratogenik:
Tidak tersedia.
Tindakan
Pertolongan Pertama:
Jika terjadi Kontak Mata:Periksa dan
lepaskan lensa kontak. Segera membasuh mata dengan air mengalir selama
setidaknya 15 menit, dengan kelopak mata tetap terbuka. air hangat harus
digunakan. jangan sekali-kali menggunakan salep mata tanpa petunjuk medis dan
segera cari bantuan medis. Sedangkan jika terjadi kontak dengan kulit: segera
cuci dengan air yang banyak. Air hangat harus digunakan, benar-benar mencuci
kulit terkontaminasi dengan air mengalir dan sabun non-abrasif. berhati-hatilah
untuk membersihkan lipatan, celah-celah, lipatan dan pangkal paha. Tutupi kulit
yang teriritasi dengan emolien. Jika terjadi iritasi, mencari perhatian medis.
Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Dan jika terhirup:
Biarkan korban untuk beristirahat di tempat yang berventilasi baik dan segera mencari
perhatian medis. Serta jika tertelan: Jangan memaksakan muntah. Kendurkan
pakaian ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Jika
korban tidak bernafas, lakukan mulut ke mulut resusitasi. Mencari perhatian
medis segera.
Bagaimana
tindakan penaggulangan pada kebakaran Api ?
Jika
kebakaran yamg terjadi kecil: gunakan kering bubuk kimia. kebakaran besar:
gunakan semprotan air, kabut atau busa. jangan gunakan air jet.
Hal
yang harus dilakukan ketika terjadi tumpahan saat bekerja dengan Hemaktoilin:
Jika
tumpahannya Kecil: Gunakan alat yang tepat untuk menempatkan tumpah solid di
dalam wadah pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan dengan menyebarkan
air di permukaan yang terkontaminasi dan membuang sesuai dengan persyaratan
otoritas local dan regional. Sedangkan jika tumpahan Besar: Gunakan sekop untuk
menempatkan bahan ke dalam wadah pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan
dengan menyebarkan air yang terkontaminasi dipermukaan dan memungkinkan untuk
mengevakuasi melalui sistem sanitasi.
Bagaimana
Pencegahan dan Penyimpanan agar tidak terjadi kecelakaan ??
Tindakan
pencegahan terjadinya kecelakaan: Jauhkan hemaktosilin dari panas, sumber api,
kontainer kosong yang menimbulkan resiko kebakaran, menguapkan residu di bawah
lemari
asam,semua tanah berisi peralatan material, jangan menghirup debu, hindari
kontak dengan mata , memakai pelindung pakaian, ventilasi ruangan cukup, pakai
peralatan pernapasan yang cocok jika merasa tidak sehat, mencari perhatian
medis dan tunjukkan label jika mungkin.
Penyimpanan:
Simpan wadah kering. Simpan di tempat yang dingin, wadah tertutup rapat,
berventilasi baik, jauh dari bahan yang mudah terbakar, bahan yang panasnya ekstrim
dan jauh dari oksidasi yang kuat
Apa
Saja Pengontrolan Pemaparan / Perlindungan Pribadi yang Harus Dilakukan??
Kendali teknik pengontrolan : Gunakan
proses lampiran, ventilasi pembuangan lokal, atau kendali teknik lain untuk menjaga
kadar udara di bawah yang direkomendasikan batas yang diperbolehkan. Jika
operasi pengguna menghasilkan debu, asap atau kabut, gunakan ventilasi untuk
menjaga paparan kontaminan udara di bawah batas yang diperbolehkan.
Perlindungan Pribadi: Splash kacamata.
Jas lab. Debu respirator. Pastikan untuk menggunakan respirator yang disetujui
/ bersertifikat atau setara. Sarung tangan.
Pribadi
Perlindungan di Kasus Tumpahan Besar: Splash kacamata. Penuh sesuai. Debu
respirator. Boots. Sarung tangan. Sebuah alat pernapasan harus digunakan untuk
menghindari
inhalasi
produk. Pakaian pelindung yang disarankan mungkin tidak cukup; periksakan ke
dokter spesialis SEBELUM penanganan ini
produk.
Apakah
hematoksilin ini ada produk degradasinya??
Ya
,Mungkin tidak berbahaya produk degradasi jangka pendek Namun, produk degradasi jangka panjang baru kemungkin
timbul bahaya bahkan toksik.
90. Nah sekarang apa yang kamu ketahui tentang Hydrochloride acid fuming
37% ?
Apakah bahaya asam klorida berasap37 % ini?
Dapat merusak logam-logam (H290),
menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata (H314 ) dan dapat
menyebabkan iritasi pernapasan (H335)
Bagaimana supaya kita aman bekerja
dengan asam klorida berasap 37%???
Memakai sarung tangan pelindung /
pakaian / mata perlindungan / proteksi pelindung wajah.
jika tertelan: bilas mulut. jangan memancing muntah, jika terkena mata: bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. lanjutkan membilas,jika terpapar atau anda merasa tidak sehat: segera telponlah pusat racun atau dokter / dokter.
jika tertelan: bilas mulut. jangan memancing muntah, jika terkena mata: bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. lanjutkan membilas,jika terpapar atau anda merasa tidak sehat: segera telponlah pusat racun atau dokter / dokter.
Apakah
resiko yang terjadi jika kita terpapar asam klorida berasap 37% ?? dan
bagaimana cara penaganannya??
Karena dia bersifat korosif maka dapat
mengakibatkan luka bakar dan mengiritasi sistem pernapasan (R 34-37).
Cara penanganan dalam kasus terjadi kontak dengan mata, segera bilas dengan
banyak air dan dapatkan bantuan advice.Wear pakaian pelindung medis yang
sesuai, sarung tangan dan pelindung mata / wajah kasus protection.In kecelakaan
atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan
label jika mungkin ). (S 26-36/37/39-45).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar