Sabtu, 21 September 2013

PROSES PEMBUATAN TAPE DARI FERMENTASI KETAN PUTIH

KIMIA ORGANIK
PROSES FERMENTASI PEMBUATAN TAPE DARI KETAN PUTIH
(Senin, 9 September 2013)


Dosen Pembimbing Praktikum :
Adi Riyadhi, Msi

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Bambang Veery                 (1112096000005)
Shofia Fithriani Sanusi   (1112096000007)
Shelviana                            (1112096000029)
Siska Permata Sari            (1112096000014)
Kimia 3 - A

PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013

1.   PENDAHULUAN
A.   TEORI
Fermentasi adalah perubahan struktur kimia dari bahan-bahan organik dengan memanfaatkan agen-agen biologis terutama enzim sebagai biokatalis. Menurut Desrosier (1988), fermentasi adalah suatu oksidasi karbohidrat anaerob dan aerob sebagian dan merupakan suatu kegiatan penguraian bahan-bahan karbohidrat. Fermentasi adalah proses metabolisme atau katabolisme atau bioenergi yang menggunakan senyawa organik sebagai aseptor elektron akhir.(Timotius, 1982). Said,1987, menyatakan bahwa fermentasi adalah disimilasi anaerobik senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Menurut Astawan,2004, proses fermentasi yang terjadi selama pembuatan tape pada dasarnya meliputi :Molekul-molekul pati terpecah menjadi dekstrin dan gula-gula sederhana,proses ini disebut hidrolisis enzimatis.Gula yang terbentuk akan diubah menjadi alkohol. Alkohol akan diubah menjadi asam-asam organik oleh bakteri Pediococcus dan Acetobacter melalui proses oksidasi alcohol. Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Salah satu nya adalah pembuatan tape dari bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan.
Menurut Winarno (1989), proses fermentasi gula oleh ragi misalnya Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan etanol (etil alkohol) dan karbondioksida melalui reaksi sebagai berikut: C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2. Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan,namun reaksi fermentasi berbeda-beda tergantung bahan dasar yang digunakan . Persamaan Reaksi Kimia pada Tape Ketan :

2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11
Amilum/pati amilase maltosa
C12H22O11 + H2O → 2 C6H12O6
Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 → 2 C2H5OH + CO2
Glukosa alkohol

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses fermentasi, antara lain adalah sebagai berikut:
a.    pH
Mikroba tertentu dapat tumbuh pada kisaran pH yang sesuai untuk pertumbuhannya. Khamir dapat hidup pada pH rendah yaitu antara 1-2.
b.    Suhu
Suhu yang digunakan dalam fermentasi akan mempengaruhi mikroba yang berperan dalam proses fermentasi. Suhu optimal pada proses fermentasi yaitu 35° C dan 40° C.
c.        Oksigen
Bila produksi alkohol yang dikehendaki, maka diperlukan suatu penyediaan O2 yang sangat terbatas. Produk akhir dari suatu fermentasi sebagian dapat dikendalikan dengan tegangan O2 substrat apabila faktor-faktor lainnya optimum.
d.    Substrat
Mikroba memerlukan substrat yang mengandung nutrisi sesuai dengankebutuhan untuk pertumbuhannya.Menurut Buckle (1988), fermentasi adalah perubahan kimia dalam bahan pangan yang disebabkan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau telah ada dalam bahan pangan itu sendiri. Perubahan yang terjadi sebagai hasil fermentasi mikroorganisme dan interaksi yang terjadi diantara produk dari kegiatan-kegiatan tersebut dan zat-zat yang merupakan pembentuk bahan pangan tersebut.Proses fermentasi tidak hanya menimbulkan efek pengawetan tetapi juga menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa dan aroma bahan pangan yang membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna dan bergizi (Robert dan Endel, 1989).Menurut Anshori (1989), proses fermentasi alkohol hanya dapat terjadi apabila terdapat sel-sel khamir.
B.   TUJUAN
-       Membuat tape dari ketan putih
-       Mengamati proses fermentasi ketan putih
-       Mengetahui faktor yang mempengaruhi proses fermentasi

2.   METODE PEMBUATAN TAPE
A.   ALAT DAN BAHAN
·      Alat
-       Panci kukus nasi / langseng
-       Dandang
-       Pengaduk nasi / cukil kayu
-       Daun  pisang
-       Toples
-       Kompor
-       Wadah 
·      Bahan
-       Beras ketan putih
-       Ragi
-       Air bersih
B.   CARA KERJA
-    Beras ketan dicuci dan dibersihkan
-    Direndam dengan air bersih selama satu hari satu malam
-    Beras ketan putih  dibilas lagi   dengan air beberapa kali hingga bersih
-    Kemudian beras ketan putih sampai matang
-    Setelah matang diletakkan di atas tampah atau baskom kemudian didinginkan
-    Setelah dingin kemudian dicampur ragi sampai rata
-    Selanjutnya dimasukkan kedalam toples yang dilapisi daun pisang
-    Selanjutnya simpan selama 2 sampai 3 hari untuk proses fermentasi

3.   HASIL DAN PEMBAHASAN
                         
                          beras ketan putih = 500 g
                          ait tape = 250 mL
Pengamatan fisik tape
Warna
Bau
tekstur
Putih kekuningan
Bau alkohol
Lembek dan agak ngembang

Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas air tape yang dihasilkan fermentasi beras ketan putih adalah sebanyak 250mL dari beras ketan putih sebanyak 500g , fermentasi yang terjadi pada tape ini adalah fermentasi karbohidrat oleh ragi tape dan hasil fermentasinya berupa karbohidrat berupa asam organik, alkohol dan gas.
Dari data hasil fermentasi ini (tape) terjadi perubahan sifat fisika  yaitu perubahan warna, bau dan tekstur dari ketan yaitu warnanya bmenjadi putih kekuningan tercium aroma alkohol yang tajam serta teksturnya lembek berair.  Hal ini dikarenakan jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam ketan putih sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga ketan putih akan menjadi lunak dan juga karena didalam ketan putih ini mengadung amilosa yang sangat rendah bila dimasak tidak mampu membentuk gel yang kukuh dan pasta yang dihasilkan lebih lunak (disebut ”long texture”). Sifat long texture tersebut menyebabkan kecenderungan sifat yang merenggang dan patah, sehingga menghasilkan tingkat pengembangan yang  lebih besar, dan  jamur tersebut akan merubah glukosa  menjadi alkohol sehingga tape berbau seperti alkohol dan dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada ketan putih menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
 Pada proses fermentasi ini digunakan daun pisang karena daun pisang memberikan suasana yang cocok mikrobia fermentator untuk berperan aktif dalam proses fermentasi karbohidrat menjadi etanol.


4.   KESIMPULAN
·      Ketan putih dapat menghasilkan etanol dengan proses fermetasi
·      Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam ketan putih sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga ketan putih  akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa  menjadi alkohol.
·      Setelah menjadi tape, ketan putih brubah tekstur dan baunya
·      Faktor yang mempengaruhi proses fermentasi : suhu, adanya oksigen dan kelembaban

DAFTAR PUSTAKA









Tidak ada komentar:

Posting Komentar